Berbagi Ilmu Seputar Dunia Internet

Sabtu, 28 Februari 2015

On 08.13 by Unknown in
Okey mas bro, sis bro ketemu lagi dengan saya yang ganteng ini wkwk. Sekarang ane mau nulis artikel bagaimana sih CARA BERKOMUNIKASI LISAN YANG BAIK DAN BENAR? Sebelumnya kita kudu tau dulu apa sih yang dimaksud komunikasi lisan itu? Yap, Komunikasi Lisan adalah komunikasi dengan mengucapkan kata-kata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya, komunikasi lisan biasanya dapat dilakukan pada kondisi para personal/individu berhadapan langsung, seperti pada saat berkomunikasi dengan tatap muka langsung. Kalau istilah anak sekarang komunikasi lisan itu adalah ngobrol gan wkwk tau ngobrol? Taulah pastinya wkwk.

Eh dan kenapa sih tumben-tumbenan saya menulis tentang beginian? Mungkin saja ada yang bertanya dari pengunjung semuanya wkwk. Yah, ini adalah sebagai pengikat ilmu aja. ilmu kalau ditulis katanya nantinya tidak akan gampang lupa, ane juga masih katanya sih wkwk Tapi bener lho, udah saya buktikan kalau ada materi kuliah yang susah dipelajari yah solusinya begini dengan menuliskan materi tersebut ke dalam sebuah tulisan. Ini contohnya, ini adalah materi komunikasi bisinis kuliah saya. Biar tidak lupa saya catet deh nih catatan komunikasi lisan ini wkwkwk oke cekidottt yoo BAGAIMANA CARA BERKOMUNIKASI LISAN YANG BAIK Benar.

1.       Pemilihan Kata
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif kita harus memilih kata-kata yang mudah atau sederhana dan tidak sulit diucapkan serta dihafalkan. Kata-kata yang dipilih harus mudah dicerna oleh si pendengar supaya kata-kata tersebut terkesan kuat.

2.       Ragam Bahasa
Dapat memahami ragam bahasa dari suatu komunitas. Memahami ragam bahasa resmi maupun tidak. Baik lisan maupun tulisan. Dan ketahuilah setiap komunitas memiliki ragam bahasa yang berbeda, nah kita dituntut untuk menggunakan ragam bahasa di komunitas tersebut. Misalkan kita bicara kepada tukang becak itu harus berbeda ragam bahasa yang kita gunakan sewaktu kita bicara dengan seorang mahasiswa. Dengan begitu, kita bisa lebih fleksibel dalam berbahasa tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.

3.       Kekuatan Suara
Kekuatan suara pada komunikasi lisan juga sangat memengaruhi. Selalulah untuk menggunakan intonasi, nada suara, jeda, tempo, dinamika dan ekspresi suara yang baik dan benar. Ketika berbicara usahakan suara nafas Anda tidak terdengar. Kontrol kualitas suara, jangan terlalu cepat dan jangan pula terlalu lambat. Tapi gunakanlah kecepatan suara sedang. Supaya kita dengan mudah memenggal kalimat dengan mudah memahami makna kalimat yang diucapkan. Dengan ekspresi suara yang keras kalimat yang kita ucapkan akan menjadi jelas dan mudah dipahami oleh si pendengar.

4.       Menjadi Pendengar Yang Aktif
Komunikasi yang efektif itu akan terwujud apabila adanya keseimbangan antara pembicara dengan pendengar. Kita tidak hanya harus bisa bicara namun kita juga harus bisa menjadi pendengar yang baik dan aktif. Simak ucapan dari lawan bicara kita dengan seksama dan dengarkan dengan sensitifitas yang tinggi. Berikan respon yang positif terhadap ucapan yang diungkapkan lawan bicara dan berikan pendapat kita dari apa yang dibicarakan lawan bicara Anda.

5.       Hilangkan Ambiguitas
Ambiguitas adalah kata-kata yang mengandung banyak makna atau tafsir. Kalau kita ambiguitas bisa jadi lawan bicara salah tafsir dengan kalimat yang kita ucapkan. Jadi dalam berkomunikasi lisan sebaiknya Kita mengucapkan bahasa-bahasa yang lugas dan mudah buat dipahami. Jangan sampai lawan bicara kita mengerutkan keningnya saat mendengarkan kita berbicara. Wkwk

6.       Bertanya Untuk Memastikan Maksud Pembicaraan
Biasanya kalau akan bertanya kita malu takut dikira kita tidak menyimak pembicaraan dari lawan bicara kita. Namun sebaiknya jika ada kalimat atau bahasa dari pembicaraan yang tidak kita pahami sebaiknya kita tanyakan langsung kepada lawan bicara itu untuk menghindari salah persepsi dalam berkomunikasi.

7.       Catat Poin-poin Penting
Selalulah mencatat poin-poin penting yang disampaikan oleh lawan bicara kita, catat poin-poin tersebut di otak kita. Itu bertujuan supaya kita tidak lupa dengan apa yang sudah disampaikan lawan bicara dan kita tidak ngelantur dari topik pembicaraan.

Mungkin dengan melakukan poin-poin diatas dalam berkomunikasi, baik bagi si pembicara maupun si pendengar maka komunikasi yang efektif akan terwujud. Cukup segitu aja yang saya sampaikan semoga banyak memberikan mamfaatnya.
Wassalam....